modus, operandi & keuntungan mafia bola
Halo sobat liga, apakah ada mafia dalam sepak bola? lalu apa keuntungannya mereka yang terlibat dalam permainan sepak bola?
Mungkin pertanyaan seperti diatas muncul dibenak kita juga, lalu bagaimana kalau hal tersebut benar benar terjadi dalam sepak bola, tentunya sangat menyesakkan bagi kita semua khususnya para pecinta sepak bola.
Baiklah sebelum membahas lebih lanjut apa mafia itu, arti kata mafia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) adalah perkumpulan rahasia yang bergerak dibidang kejahatan (kriminal). Sedangkang dalam kamus oxford mafia is a group of people within an organization or a community whi use their power to get advantages of themselves (sekelompok orang dalam suatu organisasi atau komunitas yang menggunakan kekuatan mereka untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri).
Jadi mafia bola sekumpulan orang yang bergerak dalam kriminal sepak bola dengan kekuatan yang dimilki kelompok tersebut agar memperoleh keuntungan bagi diri mereka sendiri.
Coba kita banyangkan saja, ketika kita menonton sebuah pertandingan eh ternyata pertandingan tersebut sudah diatur atau disetting sedemikian rupa agar salah satu klub tersebut meraih kemenangan atau sebaliknya, ada sebuah tim yang seharusnya diatas kertas bisa mengalahkan dengan mudah jika melihat komposisi pemain yang dimiliki oleh sebuah klub tersebut eh ternyata tim tersebut mengalami sebuah kekalahan, sehingga para fans atau suporter klub tersebut merasa sangat kecewa. Dan akhirnya para fans memponisnya bahwa timnya terlibat dalam persengkokolan atau mafia sepak bola.
Di persepakbolaan nasional isu tersebut juga pernah mengundus beberapa kali, namun sayang permasalahan tersebut juga tidak bisa dibrangus sampai ke akar akarnya, permasalahan tersebut hanya selesai di permukaannya saja atau bisa di bilang hanya pemain di bawah saja, sedangkan otak di balik layar atau sang skenarionya tidak bisa di tangkap.
Isu mafia sepak bola tidak hanya terjadi sekali saja tapi sudah beberapa kali menimpa persepak bolaan nasional. Dan akhir akhir ini terjadi lagi bahkan, kasus saat ini melibatkan petinggi di induk organisasi sepak bola atau federasi (PSSI), mereka diduga terlibat dalam pengaturan skor di kompetisi di Liga 2 dengan tujuan bahwa klub tersebut dibantu agar bisa lolos ke Liga 1.
Selain itu masih ingatkah ketika Timnas Indonesia melaju ke babak Final Piala AFF edisi 2010, Indonesia bertemu dengan Malaysia, para pecinta sepak bola atau suporter yakin bahwa Timnas Indonesia dapat mengalahkan Malayasia dengan mudah, hal ini dibuktikan pada saat penyisihan group Timnas Garuda julukan Timnas Indonesia membantai Macan Malaya julukan Timnas Malaysia dengan skor 5-1. Tapi apa pada saat final Piala AFF di Leg pertama Timnas Indonesia dengan mengejutkan dikalah Malyasia dengan skor 3-1 di Stadion Bukit Jalil Malaysia, bahkan di di leg yang ke dua Indonesia hanya bisa menang tipis 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno. Sehingga Timnas Indonesia gagal meraih Pilala AFF untuk pertama kalinya. Dan dengan kejadian tersebut banyak merebak isu bahwa pertandingan telah diatur oleh mafia sepak bola yang berpusat di Singapura.
Namun lagi lagi isu tersebut hanya hangat sebentar saja, tidak berselang lama isu tersebut hilang sendirinya dan lagi lagi tidak ada tindak lanjut terkait isu tersebut dan juga tidak ada perkembangannya lagi.
Mafia bola kalau bisa diumpamakan seperti pohon, ada daunnya, rantingnya, batangnya dan akarnya.
Daun di umpamakan adalah pelaku dilapangan yang melibatkan pemain, wasit dan salah satu oknun official tim.
Sedangkan ranting merupakan salah satu oknum manajer sepak bola, peran mereka tentunya menghubungkan atau menjembatani dengan orang orang di bawahnya seperti pemain yang bisa diajak kompromi dengannya.
Batang merupakan salah satu oknon yang ada federasi atau di induk sepak bola bahkan komisi wasit diduga juga ambil bagian dalam mafia sepak bola, tentunya peran mereka adalah mengatur dan menentukan wasit yang akan memimpin pertandingan, dengan demikian nantinya hasil di pertandingan sesuai dengan skenario yang telah di tentukan.
Dan akar merupakan otak di balik skenario ini. Peran meraka sangat vital dan penting, bisa dikata bahwa mereka ini mengatur mulai dari pemain, wasit, manajer dan oknum di federasi. Ditangan mereka inilah mempengaruhi untuk mengobrak abrik tatanan atau struktur dalam sepak bola bahkan segalanya dapat dengan mudah diselesaikannya.
Jadi modus utama adalah agar klub yang ikut kompotesi di Liga 2 bahkan Liga 3 bisa promosi dengan mudah ketingkat lebih atas sehingga tim yang terlibat bisa meraih kemenangan dengan mudah.
Operandi mafia sepak bola bisa dihat dikala tim tersebut malakulan pertandingan dan juga meraih kemenangan dengan tidak wajar, begitu juga pemimpin pertandingan mengambil keputusan yang tidak wajar dan bahkan tiba tiba memberikan hadiah pinalti bagi tim yang terlibat mafia sepak bola.
Uang inilah tujuan mereka ikut bermain dalam permainan sepak bola. Karena sepak bola merupakan olah raga yang terkenal seantero dunia dan juga perputaran uang yang begitu menggiurkan maka para bandar judi elit pun terjun dalam olah raga ini, demi meraih keuntungan uang sangat besar.
Demi meraih keuntungan yang sangat besar para mafia sepak bola bahkan rela malakukan segalanya dan menabarak aturan atura yang sudah di atur sekali pun oleh federasi dunia FIFA, dimana aturan ini melekat dalam permainan sepak bola.
Pada dasarnya orang yang terlibat dalam mafia sepak bola adalah orang yang melakukan perjudian, mereka melihat bahwa perputaran uang dalam persepak bolaan begitu besar, sehingga hal ini menarik bagi para bandar judi untuk melakukan dengan mengatur akor pertandingan.
Ketika sebuah perangkat pertandingan dalam genggamannya maka mudah bagi bandar judi untuk mengaturnya, tidak hanya kompetisi nasional saja, bahkan kompetisi elitpun juga bisa diaturnya seprti kompetisi di Eropa, Liga Champions Eropa pun dalam genggamannya.
Mungkin pertanyaan seperti diatas muncul dibenak kita juga, lalu bagaimana kalau hal tersebut benar benar terjadi dalam sepak bola, tentunya sangat menyesakkan bagi kita semua khususnya para pecinta sepak bola.
Baiklah sebelum membahas lebih lanjut apa mafia itu, arti kata mafia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) adalah perkumpulan rahasia yang bergerak dibidang kejahatan (kriminal). Sedangkang dalam kamus oxford mafia is a group of people within an organization or a community whi use their power to get advantages of themselves (sekelompok orang dalam suatu organisasi atau komunitas yang menggunakan kekuatan mereka untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri).
Jadi mafia bola sekumpulan orang yang bergerak dalam kriminal sepak bola dengan kekuatan yang dimilki kelompok tersebut agar memperoleh keuntungan bagi diri mereka sendiri.
Coba kita banyangkan saja, ketika kita menonton sebuah pertandingan eh ternyata pertandingan tersebut sudah diatur atau disetting sedemikian rupa agar salah satu klub tersebut meraih kemenangan atau sebaliknya, ada sebuah tim yang seharusnya diatas kertas bisa mengalahkan dengan mudah jika melihat komposisi pemain yang dimiliki oleh sebuah klub tersebut eh ternyata tim tersebut mengalami sebuah kekalahan, sehingga para fans atau suporter klub tersebut merasa sangat kecewa. Dan akhirnya para fans memponisnya bahwa timnya terlibat dalam persengkokolan atau mafia sepak bola.
Di persepakbolaan nasional isu tersebut juga pernah mengundus beberapa kali, namun sayang permasalahan tersebut juga tidak bisa dibrangus sampai ke akar akarnya, permasalahan tersebut hanya selesai di permukaannya saja atau bisa di bilang hanya pemain di bawah saja, sedangkan otak di balik layar atau sang skenarionya tidak bisa di tangkap.
Isu mafia sepak bola tidak hanya terjadi sekali saja tapi sudah beberapa kali menimpa persepak bolaan nasional. Dan akhir akhir ini terjadi lagi bahkan, kasus saat ini melibatkan petinggi di induk organisasi sepak bola atau federasi (PSSI), mereka diduga terlibat dalam pengaturan skor di kompetisi di Liga 2 dengan tujuan bahwa klub tersebut dibantu agar bisa lolos ke Liga 1.
Selain itu masih ingatkah ketika Timnas Indonesia melaju ke babak Final Piala AFF edisi 2010, Indonesia bertemu dengan Malaysia, para pecinta sepak bola atau suporter yakin bahwa Timnas Indonesia dapat mengalahkan Malayasia dengan mudah, hal ini dibuktikan pada saat penyisihan group Timnas Garuda julukan Timnas Indonesia membantai Macan Malaya julukan Timnas Malaysia dengan skor 5-1. Tapi apa pada saat final Piala AFF di Leg pertama Timnas Indonesia dengan mengejutkan dikalah Malyasia dengan skor 3-1 di Stadion Bukit Jalil Malaysia, bahkan di di leg yang ke dua Indonesia hanya bisa menang tipis 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno. Sehingga Timnas Indonesia gagal meraih Pilala AFF untuk pertama kalinya. Dan dengan kejadian tersebut banyak merebak isu bahwa pertandingan telah diatur oleh mafia sepak bola yang berpusat di Singapura.
Namun lagi lagi isu tersebut hanya hangat sebentar saja, tidak berselang lama isu tersebut hilang sendirinya dan lagi lagi tidak ada tindak lanjut terkait isu tersebut dan juga tidak ada perkembangannya lagi.
Modus dan Operandi Mafia Sepak bola
Mafia sepak bola tentunya tidak bisa melakukannya seorang diri, tentunya ada jaringan orang orang yang mau di ajak bermajn kotor tersebut.Mafia bola kalau bisa diumpamakan seperti pohon, ada daunnya, rantingnya, batangnya dan akarnya.
Daun di umpamakan adalah pelaku dilapangan yang melibatkan pemain, wasit dan salah satu oknun official tim.
Sedangkan ranting merupakan salah satu oknum manajer sepak bola, peran mereka tentunya menghubungkan atau menjembatani dengan orang orang di bawahnya seperti pemain yang bisa diajak kompromi dengannya.
Batang merupakan salah satu oknon yang ada federasi atau di induk sepak bola bahkan komisi wasit diduga juga ambil bagian dalam mafia sepak bola, tentunya peran mereka adalah mengatur dan menentukan wasit yang akan memimpin pertandingan, dengan demikian nantinya hasil di pertandingan sesuai dengan skenario yang telah di tentukan.
Dan akar merupakan otak di balik skenario ini. Peran meraka sangat vital dan penting, bisa dikata bahwa mereka ini mengatur mulai dari pemain, wasit, manajer dan oknum di federasi. Ditangan mereka inilah mempengaruhi untuk mengobrak abrik tatanan atau struktur dalam sepak bola bahkan segalanya dapat dengan mudah diselesaikannya.
Jadi modus utama adalah agar klub yang ikut kompotesi di Liga 2 bahkan Liga 3 bisa promosi dengan mudah ketingkat lebih atas sehingga tim yang terlibat bisa meraih kemenangan dengan mudah.
Operandi mafia sepak bola bisa dihat dikala tim tersebut malakulan pertandingan dan juga meraih kemenangan dengan tidak wajar, begitu juga pemimpin pertandingan mengambil keputusan yang tidak wajar dan bahkan tiba tiba memberikan hadiah pinalti bagi tim yang terlibat mafia sepak bola.
Apa keutungan Mafia Sepak bola
Para mafia sepak bola melakukannya dengan tujuan hanya satu yaitu memperoleh segepok uang.Uang inilah tujuan mereka ikut bermain dalam permainan sepak bola. Karena sepak bola merupakan olah raga yang terkenal seantero dunia dan juga perputaran uang yang begitu menggiurkan maka para bandar judi elit pun terjun dalam olah raga ini, demi meraih keuntungan uang sangat besar.
Demi meraih keuntungan yang sangat besar para mafia sepak bola bahkan rela malakukan segalanya dan menabarak aturan atura yang sudah di atur sekali pun oleh federasi dunia FIFA, dimana aturan ini melekat dalam permainan sepak bola.
Pada dasarnya orang yang terlibat dalam mafia sepak bola adalah orang yang melakukan perjudian, mereka melihat bahwa perputaran uang dalam persepak bolaan begitu besar, sehingga hal ini menarik bagi para bandar judi untuk melakukan dengan mengatur akor pertandingan.
Ketika sebuah perangkat pertandingan dalam genggamannya maka mudah bagi bandar judi untuk mengaturnya, tidak hanya kompetisi nasional saja, bahkan kompetisi elitpun juga bisa diaturnya seprti kompetisi di Eropa, Liga Champions Eropa pun dalam genggamannya.
0 Response to "modus, operandi & keuntungan mafia bola"
Post a Comment