Penjelasan Formasi 433 sepakbola
Halo sabot liga, apa makna filisofi formasi yang menggunakan 433? formasi yang biasa digunakannoleh Timnas Belanda atau lebih dikenal dengan sebutan total football.
Baiklah sobat liga mari kita bahas makna filosofi 433.
Formasi 433 merupakan formasi yang mengandalkan sebuah keseimbangan antara penyerangan maupun pertahanan.
Formasi 433 lebih dikenal dengan istilah total football yang di peragakan oleh Timnas Belanda, yaitu dengan penguasaan bola yang lebih lama dan juga dengan umpan umpan pendek yang cepat atau mengalirkan bola serta memindahkan bola dengan cepat. Sehingga dengan pemindahan bola ke pamain lain dengan cepat serta di barengi dengan pergerakan tanpa bola antar pemain maka pola permainan ini sulit dipridiksi oleh lawan.
Formasi 433 ini terdiri dari 4 pemain bertahan, 3 pemain tengah dan 3 pemain depan. Penempatan pemain ini sesuai dengan komposisi atau formasi tersebut merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan dengan menggunakan pola tersebut.
Formasi 433 ini menggunakan 4 bek dengan maksud bahwa untuk memperkuat pertahanan agar tidak bisa di bobol oleh lawan. Meskipun menggunakan 4 bek namun sejatinya formasi ini menggunakan 2 bek tengah sebagai benteng pertahanan. Sedang 2 bek lainnya merupakan bek sayap atau dikenal dengan wingback yang berfungsi untuk membantu jika tim melakukan penyerangan, tentunya jika serangan lewat sayap jika diperlukan.
Sementara itu ada 3 pemain di depan bek tengah, tentunya memilki fungsi dan tujuan masing masing. Satu pemain tengah berfungsi sebagai pemian gelandang bertahan posisinya pas di depan 2 bek tengah. Tujuan pemain gelandang bertahan tentu sebagai pemutus serangan pertama jika lawan melakukan penetrasi atau tekanan terhadap timnya. Sedangkan 2 pemain tengah lainnya berfungsi sebagai gelandang serang dan juga sebagai playmaker atau pemain pengatur bola dan juga sebagai pengatur ritme permainan.
Formasi 433 ini menggunkan 3 penyerang atau striker. Namun formasi ini menggunakan 1 striker murni yang berposisi di tengah, sedangkan 2 pemain lainnya berposisi sebagai sayap kiri maupun kanan. Pemain sayap ini berfungsi untuk mengeksploitasi pertahanan atau mengacak acak pertahanan lawan melalui dua sisi saat menyerang. Selain itu 2 pemain sayap ini sangat diandalkan terutama umpan umpannya yang memanjakan bagi strikernya.
Formasi 433 sangat fleksibel bagi pelatih, karena formasi ini sangat menguntungkan bagi pelatih, apalagi jika pemain tersebut dapat dimainkan di berbagai posisi, sehingga hal ini akan mempermudah bagi pelatih untuk memainkan pemainnya dalam segala posisi yang dia kehendaki.
Jadi itulah kurang lebihnya gambaran formasi 433. Formasi ini memilki kelebihan dan juga kekurangannya, namun demikian formasi ini banyak pelatih yang menggunakan formasi ini, ya itu tadi yang telah saya sebutkan di atas dan mungkin kekurangannya adalah dalam hal pertahanan yang agak lemah atau mudah dijebol/mudah di tembus lawan apalagi jika wingback atau pemain bek sayap melakukan overlap atau maju untuk membantu menyerang dan 2 wingback tersebut terlambat untuk turun membantu pertahanan. Dan harus di ingat bahwa pemain belakang hanya menyisakan 2 pemain bek murni dan hanya di bantu 1 pemain gelandang bertahan sebagai pemutus serangan lawan. Namun perlu di antisipasi bahwa tanggung jawab wingback adalah membantu untuk bertahan.
Demikian sedikit penjelasan terkait formasi 433 ini, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang membaca tulisan ini, terima kasih atas kunjungan anda di blog sepak bola ini, jangan lupa untuk subscribe agar anda tidak ketinggalan ulasan yang yeng terbaru.
Baiklah sobat liga mari kita bahas makna filosofi 433.
Formasi 433 merupakan formasi yang mengandalkan sebuah keseimbangan antara penyerangan maupun pertahanan.
Formasi 433 lebih dikenal dengan istilah total football yang di peragakan oleh Timnas Belanda, yaitu dengan penguasaan bola yang lebih lama dan juga dengan umpan umpan pendek yang cepat atau mengalirkan bola serta memindahkan bola dengan cepat. Sehingga dengan pemindahan bola ke pamain lain dengan cepat serta di barengi dengan pergerakan tanpa bola antar pemain maka pola permainan ini sulit dipridiksi oleh lawan.
Formasi 433 ini terdiri dari 4 pemain bertahan, 3 pemain tengah dan 3 pemain depan. Penempatan pemain ini sesuai dengan komposisi atau formasi tersebut merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan dengan menggunakan pola tersebut.
Formasi 433 ini menggunakan 4 bek dengan maksud bahwa untuk memperkuat pertahanan agar tidak bisa di bobol oleh lawan. Meskipun menggunakan 4 bek namun sejatinya formasi ini menggunakan 2 bek tengah sebagai benteng pertahanan. Sedang 2 bek lainnya merupakan bek sayap atau dikenal dengan wingback yang berfungsi untuk membantu jika tim melakukan penyerangan, tentunya jika serangan lewat sayap jika diperlukan.
Sementara itu ada 3 pemain di depan bek tengah, tentunya memilki fungsi dan tujuan masing masing. Satu pemain tengah berfungsi sebagai pemian gelandang bertahan posisinya pas di depan 2 bek tengah. Tujuan pemain gelandang bertahan tentu sebagai pemutus serangan pertama jika lawan melakukan penetrasi atau tekanan terhadap timnya. Sedangkan 2 pemain tengah lainnya berfungsi sebagai gelandang serang dan juga sebagai playmaker atau pemain pengatur bola dan juga sebagai pengatur ritme permainan.
Formasi 433 ini menggunkan 3 penyerang atau striker. Namun formasi ini menggunakan 1 striker murni yang berposisi di tengah, sedangkan 2 pemain lainnya berposisi sebagai sayap kiri maupun kanan. Pemain sayap ini berfungsi untuk mengeksploitasi pertahanan atau mengacak acak pertahanan lawan melalui dua sisi saat menyerang. Selain itu 2 pemain sayap ini sangat diandalkan terutama umpan umpannya yang memanjakan bagi strikernya.
Formasi 433 sangat fleksibel bagi pelatih, karena formasi ini sangat menguntungkan bagi pelatih, apalagi jika pemain tersebut dapat dimainkan di berbagai posisi, sehingga hal ini akan mempermudah bagi pelatih untuk memainkan pemainnya dalam segala posisi yang dia kehendaki.
Jadi itulah kurang lebihnya gambaran formasi 433. Formasi ini memilki kelebihan dan juga kekurangannya, namun demikian formasi ini banyak pelatih yang menggunakan formasi ini, ya itu tadi yang telah saya sebutkan di atas dan mungkin kekurangannya adalah dalam hal pertahanan yang agak lemah atau mudah dijebol/mudah di tembus lawan apalagi jika wingback atau pemain bek sayap melakukan overlap atau maju untuk membantu menyerang dan 2 wingback tersebut terlambat untuk turun membantu pertahanan. Dan harus di ingat bahwa pemain belakang hanya menyisakan 2 pemain bek murni dan hanya di bantu 1 pemain gelandang bertahan sebagai pemutus serangan lawan. Namun perlu di antisipasi bahwa tanggung jawab wingback adalah membantu untuk bertahan.
Demikian sedikit penjelasan terkait formasi 433 ini, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang membaca tulisan ini, terima kasih atas kunjungan anda di blog sepak bola ini, jangan lupa untuk subscribe agar anda tidak ketinggalan ulasan yang yeng terbaru.
0 Response to "Penjelasan Formasi 433 sepakbola"
Post a Comment